A WAY TO EAT HEALTHIER WHEN YOU ARE SUPER BUSY
Nowadays, banyak orang semakin sadar bahwa menerapkan gaya hidup sehat itu penting, terutama dalam hal mengatur pola makan. Terbukti dengan banyaknya catering sehat yang mulai bermunculan. Namun jika kamu termasuk orang yang sibuk, biasanya akan sulit untuk menerapkan pola makan yang sehat dan kerap kali makan jadi nggak teratur.
Dengan kesibukkan kita, terkadang menyebabkan kita sering telat untuk makan malam yang ternyata bisa berdampak pada pencernaan dan hormon insulin kita. Hal tersebut dapat menjadi pemicu kenaikan berat badan dan bahkan untuk jangka panjang adalah diabetes, lho.
Here we have a meal plan solution buat kalian, it’s called reverse fasting. Mungkin kamu sudah sering mendengar jenis metode yang hampir sama dengan reverse fasting, yaitu intermitten fasting. Namun metode nya sedikit berbeda. Nah, kira-kira apa, sih, diet dan manfaat yang diberikan dari metode ini? Yuk, simak!
What is it?
Reverse fasting merupakan sebuah metode diet atau mengatur pola makan dengan membagi waktu antara makan dan berpuasa yang disesuaikan dengan menggunakan circadian rhythms tubuh kamu. Menurut National Sleep Foundation, circadian rhythms adalah suatu siklus 24 jam yang dijalankan oleh otak untuk mengatur antara pola tidur dan bangun manusia.
Perbedaannya dengan intermitten fasting terletak pada jam atau waktu berpuasanya. Metode ini mengharuskan kamu untuk berpuasa dari waktu makan malam sampai waktu sarapan. Saat melakukan metode reverse fasting, kamu diharuskan makan malam lebih awal, sedangkan intermitten fasting mengharuskan kamu untuk makan malam lebih telat dan berpuasa hingga makan siang. Singkatnya, terletak pada sarapan di pagi hari atau nggak.
How to do it?
Langkah pertama, tentukan berapa lama waktu berpuasamu. Untuk pemula, kamu dapat mulai berpuasa sekitar 11-12 jam hingga nantinya mencapai 15-16 jam per harinya. Contoh, waktu yang dipilih adalah 11 jam, maka kamu diperbolehkan untuk makan dan minum dari pukul 7 pagi hingga 6 malam. Namun di luar jam tersebut kamu harus berpuasa. Tenang, ladies, kamu tetap diperbolehkan mengonsumsi cairan di waktu berpuasa, tapi hanya air putih ya.
Untuk jenis makanannya, sebenarnya apapun boleh asal masih cukup dengan kebutuhan kalori sehari. Namun akan lebih baik jika kamu bisa makan makanan sehat, seperti lauk yang direbus atau stir-fried dan nasi merah untuk karbohidratnya. By the way, jika kamu kesulitan mengatur jenis makananmu, dengan mengurangi gorengan dan minuman manis saja sudah sangat membantu, lho.
Selain mengatur pola makan, yang harus diperhatikan juga adalah pola tidur. Secara teori, jam tidur yang disarankan adalah antara jam 9-11 malam dan jam bangun pagi antara 5.30-8 pagi. Tapi buat kalian yang sulit untuk menyesuaikan, mulai untuk mengatur pola tidur kamu sebaik mungkin and you will get better result and of course your body will thank you. Selamat mencoba, ladies!